Perjalanan Lalara

0009
[Perjalanan 3 jam sehari] Nikmati hidangan belut yang lezat di Danau Hamana, tempat lahirnya budidaya belut

Danau Hamana adalah harta karun berupa beragam makanan laut.


Danau Hamana merupakan danau air payau yang terhubung dengan Laut Enshu melalui celah selebar 200m. Kedalaman air rata-rata dangkal, yaitu 5 meter, dan air yang kaya nutrisi mengalir dari sungai-sungai di sekitarnya, menjadikannya rumah bagi berbagai macam makhluk. Berbagai kegiatan budidaya juga dilakukan, antara lain penangkapan ikan, udang, dan kepiting di permukaan danau, penangkapan kerang untuk kerang, dan budidaya laut dangkal untuk rumput laut dan tiram.



 

Kunjungi peternakan belut di Ebisen, yang telah menjalankan bisnisnya selama 100 tahun. 




Ebisen mengirimkan makanan laut dari Danau Hamana dan Laut Enshu kepada pelanggan di dalam dan luar prefektur. Kami telah lama terlibat dalam industri perikanan lokal, dan menangani berbagai macam makanan laut, termasuk ikan musiman, serta belut, ikan buntal, dan kepiting yang kami budidayakan sendiri.
Ebisen, yang membudidayakan sekitar 10 sidat di peternakan sidat 20 sisinya, sangat memperhatikan pakan yang diberikan dan sangat berhati-hati dalam mengelola kondisi sidat, sehingga mendapatkan kepercayaan dari koki lokal.
Presiden Kamo, yang mengetahui segalanya tentang Danau Hamana dari zaman dahulu hingga saat ini, termasuk budaya dan sejarah budidaya sidat yang telah mengakar di Danau Hamana, akan memikat semua orang dengan cerita-ceritanya tentang industri perikanan. Presiden Kamo adalah anak sejati Danau Hamana, yang dengan leluasa berbagi pengetahuannya tentang karakteristik kualitas air Danau Hamana, ekosistem ikan dan kerang yang didiaminya, serta perubahan lingkungan.
Saat Anda menghargai makanan yang ditanam di Danau Hamana, Anda pasti ingin tahu lebih banyak tentang Danau Hamana. Anda bisa mendengarkan cerita yang membuat Anda merasa seperti itu.

 

Danau Hamana merupakan tempat lahirnya budidaya belut. 



Konon sejarah budidaya sidat di Danau Hamana dapat ditelusuri hingga pertengahan tahun 20-an. Pasalnya, kawasan sekitar Danau Hamana memenuhi tiga syarat yang diperlukan untuk budidaya belut.
Yang pertama adalah tempat pemancingan di mana Anda bisa menangkap belut kaca alami, yaitu belut muda. Setiap tahunnya, induk sidat dilepasliarkan ke lautan terbuka, dan sidat tersebut terbawa arus laut hingga ke Selat Mariana. Belut kaca muda yang lahir jauh di Selat Mariana terbawa arus laut kembali ke kawasan sekitar Danau Hamana. Misteri makanan yang diciptakan oleh alam. Keberkahan Danau Hamana terletak pada kita bisa memperoleh belut kaca alami.
Syarat kedua adalah diberkahi air tanah yang melimpah dari Dataran Tinggi Mikatahara. Sungai Tenryu yang terjepit di antara Pegunungan Akaishi dan Pegunungan Kiso merupakan sumber berkah.
Alasan ketiga, Danau Hamana kaya akan ikan-ikan kecil yang dijadikan makanan belut.
Selain budidaya belut, Danau Hamana diberkati dengan kondisi yang menguntungkan untuk budidaya perikanan, dan industri budidaya belut, ikan manis, tiram, dan penyu bercangkang lunak telah berkembang sejak zaman kuno, dan Anda dapat merasakan sejarah tumbuh bersama dengan air.

Nikmati belut yang disajikan dengan saus rahasia. 




Didirikan pada tahun 50, "Yamamoto-tei" membeli ikan hidup yang ditangkap secara lokal, menyimpannya di keramba ikan yang dipompa dengan air laut bawah tanah pada kedalaman 50 meter, dan menyajikannya kepada pelanggan dalam kondisi terbaik. Di pintu masuk restoran terdapat akuarium berisi penyu bercangkang lunak, dan saat memasuki restoran, Anda akan melihat akuarium dengan lobster berduri cantik berenang di depan Anda, yang pasti akan menambah rasa kegembiraan Anda. sebelum makan.
Belut yang disajikan di Yamamoto-tei memiliki punggung terbuka, gaya Kanto, dan dipanggang hingga putih, dikukus, dan dipanggang lagi. Menyenangkan juga bisa menikmati Shirayaki yang ringan dan lembut. Unaju menggunakan saus rahasia yang telah digunakan berulang kali sejak didirikan, dan saus yang sedikit manis ini populer di kalangan penduduk setempat.
Belut yang disantap setelah berkeliling peternakan belut di Ebisen akan semakin nikmat, aromanya yang harum pasti akan membuat Anda tersenyum.

Klik di sini untuk menanyakan tentang pengalaman ini
TELPON FIEJA: 054-347-3600
https://fieja-japan.com/about/#contact
Kata kunci terkait
Lihat semua